Pada hari Rabu, 24 Juli 2017. Pada saat jam pelajaran ke 6 dan ke 7, saatnya gw belajar pelajaran Bahasa Indonesia. Pertama – tama, guru bahasa Indonesia gw menulis di papan tulis tentang 4 tahapan berbahasa yaitu membaca, menulis, mendegarkan ( menyimak ), dan yang terahkir yaitu berbicara.
Yang dijelaskan hanya bagian mendengarkan saja. Mendengarkan dan menyimak itu berbeda.Contohnya seperti ini, jika guru sedang memberikan sebuah nasihat – nasihat atau ceramah di sebuah kelas, jika kita tidak focus atau memikirkan hal yang lain maka kita hanyak akan mendengarkan saja, tetapi pikiran kita tidak tertuju apa yang di omongin oleh gurunya.
Kalau menyimak, pemikiran kita tertuju pada nasehat atau ceramahan guru tersebut karena kita menyimak dan focus (intinya) apa yang disampaikan oleh guru tersebut.
Di balik ceramahan atau nasihat – nasihat terdapat sebuah inti atau gagasan utama di balik ceramahannya. Inti tersebut terdapat di bagian awal da akhir.
Yang kedua adalah tentang sastra. Sastra di bagi menjadi 2 yaitu drama dan cerpen dan yang pastinya memiliki struktur. Strukturnya di bagi 2 yaitu unsur instrinsik : tema (gagasan utama), latar belakang ( latar tempat,waktu, dan suasana), tokoh (orang yang memainkan suatu peran ), penokohan ( watak tokoh ), sudut pandang ( cara penulis untuk menyampaikan ceritanya). Yang kedua adalah unsur ekstrinsik : latar belakang pengarang (biografi penulis) dan kehidupan sosial.
Selain memberikan materi pembelajaran, ia juga menyampaikan semacam nasehat,
“ Kalian harus mengucap syukur kepada tuhan karena kita masih dapat bernafas “.
Nasehat selanjutnya, " masa – masa SMA pasti akan mengalami yang namanya pacaran, pacaran yang di maskud adalah saling mendukung dan membawa hal positif. Jangan karena pacaran nilai pelajaran jadi jelek atau menurun."
Itu lah yang saya dapat dari materi bahasa Indonesia kemarin.
Terima Kasih...